PONOROGO - Anggota Polres Ponorogo terjun ke pengungsian warga korban tanah retak di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Mereka melakukan trauma healing serta baksos kepada warga.
Pantauan di lokasi, ketika sampai di lokasi tim menurunkan baksos berupa bahan pangan pokok seperti beras. Juga ada Mie instan, kemudian jajanan untuk anak kecil.
Tidak hanya itu, tim trauma healing juga langsung beraksi. Warga diberikan kesempatan meluapkan perasaan dan pengalaman selama dan setelah kejadian banjir. Dalam kegiatan tersebut, ada sharing session untuk mendengarkan pengalaman dan perasaan selama dan setelah kejadian banjir.
"Ini sebagai upaya pengurangan beban stres pasca trauma yang dialami oleh masyarakat," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo melalui Kabag Ren Polres Ponorogo, Kompol Edy Suyono.
Selanjutnya, Tim trauma healing memberikan penguatan dan motivasi kepada warga terdampak bencana agar dapat menjalani hidup tanpa beban.
Untuk anak-anak, oleh tim trauma healing diajak bernyanyi dan bercerita. Anak-anak di pengungsian yang semula murung terlihat tersenyum. Mereka juga tertawa terbahak-bahak.
Di akhir sesi, pihak Polres Ponorogo memberikan bantuan berupa bahan pangan kepada pengungsi. “Ini kami juga ada sedikit bantuan dari bapak Kapolres Ponorogo,” terangnya.
Sementara Kepala Desa Tumpuk, Imam Sulardi berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Terutama adanya bantuan dari tim trauma healing dari Polres Ponorogo.
“Sedikit banyak membantu mengatasi trauma. Ya bagaimana lagi, rumahbdalam sekejap habis,”’kata Imam.
Untuk sekedar diketahui, tanah retak menerjang Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo. Sedikitnya ada 43 KK atau 139 diungsikan di Balai Desa Tumpuk yang lama.
(Humas)
0 Komentar